Terbaru

LightBlog

Thursday, October 26, 2017

Teori - teori motivasi dalam Manajemen

 Teori- teori motivasi

Menurut Robert kreitner dan angelo kinicki (2003:202) membahas bahwa motivasi dapat diperoleh melalui
1.   Needs (kebutuhan)
Kebutuhan menunjukkan adnya kekurangan fisologis dan psikologis yang menimbulkan perilaku. Teori motivasi menurut hirearki kebutuhan dikemukakan abraha maslow yang menatakan bahwa kebutuhsn manusian berjenjang dari physiological, safety, social, esteem dan self- actualization.
2.    Job design (desain pekerjaan)
Adalah mengubah konten dan / atau proses pekerjaan spesifik untuk meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja. Metode yang digunakan untuk mendesain kerja adalah scientific management (manajemen saintifik), job enlargement (perluasan kerja), job rotation (rotasi kerja) dan job enrichment (pengkayaan kerja).
3.    Satisfaction (kepuasan )
Motivasi kerja individual berhubungan dengan keputusan kerja. Kepuasan kerja adlah respon bersifat mempengaruhi terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang. Definisi ini mengandung pengertian bahwa kepuasan kerja bukanlah konsep kesatuan.
4.    Equity (keadilan)
Equity theory adalah model motivasi yang menjelaskan bagaimana orang mengejar kejujuran dan keadilan dalam pertukaran social, atau hubungan memberi dan menerima.
5.   Espectation (harapan)
Expectary theory berpandangan bahwa orang Berperilaku termotivasi dengan cara yang menghasilkan manfaat yang dihargai. Dalam teori ini, persepsi memegang peran sentral karena menekankan kemampuan kognitif untuk mengantisipasi kemungkinan konsekuensi perilaku.
6.      Goal setting (penetapan tujuan )
Adalah apa yang diusahakan untuk dicapai individu, merupakan objek atau tujuan dari suatu tindakan. Dampak motivasional dari tujuan kinerja dan reward plan telah dikenal sejak lama. Antara lain dikemukakan Frederick taylor yang secara ilmiah menciptakan beberapa banyak pekerjaan dengan kualitas tertentu seseorang individu harus di tugaskan setiap hari. Ia mengusulkan bahwa bonus  di dasarkan pada penyelesaian standar output. Kemudian goal setting berkembang menjadi mangementa by objectives, suatu system manajemen yang menghubungkan partisipasi dalam pengambilan keputusan, penetapan tujuan, dan upan balik.
Referensi
Buku       : Manajemen Kerja Edisi Ketiga
Penerbit  : PT Raja Grafindo Pesada
Penulis    :  Prof.Dr. Wibowo, S.E., M.Phil
Penulis blog : Ari Ramadhani (mahasiswa Uin Suska Riau) 

No comments:

Post a Comment

Adbox