Terbaru

LightBlog

Friday, October 27, 2017

Makalah Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Pada Zaman Kebangkitan Nasional dan Zaman Penjajahan Belanda


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Zaman Penjajahan Jepang

Setelah Nederland diserbu oleh tentara Nazi Jerman pada tanggal 5 Mei 1940 dan jatuh pada tanggal 10 Mei 1940, maka Ratu Wihelmina dengan segenap aparat pemerintahannya megungsi ke Inggris, sehingga pemerintahan Belanda masih dapat berkomunikasi dengan pemerintah jajahan Indonesia.
Janji Belanda tentang Indonesia merdeka di kelak kemudian hari dalam kenyataannya hanya satu kebohongan belaka sehingga tidak pernah menjadi kenyataan . bahkan sampai akhir pendudukan pada tanggal 10 Maret 1940 Kemerdekaan bangsa Indonesia itu tidak pernah terwujud.
Fasis Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda “Jepang pemimpin Asia, Jepang saudara tertua bangsa”. Akan tetapi dalam perang melawan sekutu Barat yaitu (Amerika, Inggris, Rusia, Prancis, Belanda, dan Negara sekutu lainnya) nampaknnya Jepang semakin terdesak. Oleh karena itu agar mendapat dukungan dari bangsa Indonesia, maka pemerintahan Jepang bersikap bermurah hati terhadap bangsa Indonesia, yaitu menjajakan Indonesia merdeka di kelak kemudian hari.
Pada Februari 1944 Amerika berhasil mengusir Jepang dari Kwajalein, pada bulan Juni Jepang mengalami kekalahan pada pertempuran di laut Filipina dan di bulan Juli pangkalan Laut Jepang di Saipan berhasil diahancurkan. Serangan bertubi-tubi ini menyebabkan Jepang mengalami krisis kabinet. Perdana mentri Jepang waktu itu Tojo Hideki menyerahkan kekuasaan kepada Jendral Kuniaki Koiso. Jendral Kuniaki Koiso bejanji akan memberikan kemerdekaan bagi Indonesia dengan tujuan Indonesia membalas budi kebaikan Jepang. Jepang kemudian mengizinkan Indonesia mengibarkan bendera merah putih di kantor Jawa Hokakai
2.2  Zaman kebangkitan nasional
Pada abad XX di panggung politik internasional terjadilah pergolakan kebangkitan Dunia Timur dengan suatu kesadaran akan kekuatannya sendiri. Republik Filipina (1898) yang dipelopori Joze Rizal. Kemenangan Jepang atas Rusiadi Tsunia (1905). Gerakan Sun Yat Sen dengan Republik Cinanya (1911). Partai kongres di India dengan tokoh Tilak dan Gandi, adapun di Indonesia bergolaklah akan kebangkitan akan Sudirohusodo dengan budi utomonya. Gerakan inilah yang merupakan awal gerakan nasional untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan akan kemerdekaan dan kekuatannya sendiri.
Budi Utomo yang didirikan pada tanggal 10 Mei 1909 inilah yang merupaka pelopor pergerakan nasional, sehingga segera setelah itu muncul organisai-organisai pergerakan lainnya. Oragnisasi-organisasi pergerakan nasional itu antara lain: Sarekat Dagang Islam (SDI) (1909), yang kemudian dengan cepat mengubah bentuknya menjadi gerakan politik dengan mengganti namanya menjadi Sarekat Islam (SI) tahun 1911 di bawah H.O.S Cokroaminoto.
Berikutnya munculah Indische Partij (1913) yang dipimpin oleh tiga serangkai yaitu: Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo, Suwardi Suryaningrat. (yang kemudian lebuh dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantoro). Sejak semula partai ini menunjukan keradikalannya. Sehingga tidak dapat berumur panjang dibunag ke luar negeri (1913).
Dalam situasi yang menggoncangkan itu munculah Partai Nasional Indonesia (PNI) (1927) yang dipelopori oleh Soekarno, Ciptomangunkusumo, Sartono, dan tokoh lainnya. Mulailah kini perjuangan nasional Indonesia dititikberatkan pada kestuan nasional dengan tujuan yang jelas yaitu Indonesia merdeka. Tujuan itu diekspresikan dengan kata-kata yang jelas kemudian diikuti dengan tampilnya golongan pemuda yang tokoh-tokohnya antara lain: Muh Yamin, Wongsonegoro, Kuncoro Purbopranoto, dan setokoh pemuda lainnya. Perjuangan rintisan kesatuan nasional kemudian di ikuti oleh sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928, yang isinya satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air Indonesia. Lagu Indonesia raya pada saat itu pertama kalinya dikumandangkan dan sekaligus sebagai penggerak kebangkitann kesadaran berbangsa.
Kemudian PNI oleh para pengikutnya dibubarkan, dan diganti bentuknya dengan partai Indonesia dengan singkatan Partindo (1931). Kemudian golongan democrat antara lain: Moh Hatta dan St Syahrir mendirikan PNI yang baru yaitu Pendidikan Nasional Indonesia (1933), dengan semboyan kemerdekaan Indonesia harus dicapai dengan kekuatan sendiri.
Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang beliau memberikan hadiah “ulang tahun” kepada bangsa Indonesia yaitu janji kedua pemerintahan Jepang berupa kemerdekaan tanpa syarat. Janji itu disampaikan kepada bangsa Indonesia sehingga bangsa Jepang menyeret dalam Maklamat Gunseikan (pembesar tertinggi sipil dari pemerintah militer Jepang di seluruh Jawa dan Madura). No. 23.  Dalam janji kemerdekaannya yang kedua tersebut bangsa Indonesia diperkenankan untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Bahkan dianjurkan kepada bangsa Indonesia untuk berani mendirikan Negara Indonesia merdeka di hadapan musuh-musuh Jepang yaitu sekutu termasuk kaki tangannya NICA (Netherlands Indie Civil Administration),yang ingin mengembalikan kekuasaan kolonilnya di Indonesia. Bahkan NICA telah melancarkan serangannya di pulau Tarakan Morotai.
Unrtuk menciptakan simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia maka sebagai realisasi janji tersebut maka dibentuklah suatu badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritu Zyunbi Tioosakai. Pada haari itu juga diumumkan nama-nama ketua seperti para anggota sebagai berikut:
Pada waktu itu susunan badan penyelidik itu adalah sebagai berikut:
Ketua              : Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat
Ketua Muda    :  Iclubangse (seorang anggota luar biasa) (Fuku Kaicoo Tokubetsu Lin)
Ketua Muda    : R.P. Soeroso (merangkap kepala) (Fuku Kaicoo atau Zimukyoku Kucoo)
60 (enam puluh) orang anggota biasa (Lin) bangsa Indonesia (tidak termasuk ketua dan ketua muda), yang kebanyakkan dari pulau Jawa, tetapi terdapat beberapa dari Sumatera, Maluku, Sulawesi, dan beberapa orang peranakan Eropa, Cina, Arab. Semuanya itu bertempat tinggal di Jawa, karena badan penyelidik itu diadakan oleh Saiko Sikikan Jawa.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam perjalanan sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar Filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik legitimasi Ideologi Negara Pancasila.
Fasis Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda “Jepang pemimpin Asia, Jepang saudara tertua bangsa”. Akan tetapi dalam perang melawan sekutu Barat yaitu (Amerika, Inggris, Rusia, Prancis, Belanda, dan Negara sekutu lainnya) nampaknnya Jepang semakin terdesak. Oleh karena itu agar mendapat dukungan dari bangsa Indonesia, maka pemerintahan Jepang bersikap bermurah hati terhadap bangsa Indonesia, yaitu menjajakan Indonesia merdeka di kelak kemudian hari.
Pada abad XX di panggung politik internasional terjadilah pergolakan kebangkitan Dunia Timur dengan suatu kesadaran akan kekuatannya sendiri. Republik Filipina (1898) yang dipelopori Joze Rizal. Kemenangan Jepang atas Rusiadi Tsunia (1905). Gerakan Sun Yat Sen dengan Republik Cinanya (1911). Partai kongres di India dengan tokoh Tilak dan Gandi, adapun di Indonesia bergolaklah akan kebangkitan akan Sudirohusodo dengan budi utomonya. Gerakan inilah yang merupakan awal gerakan nasional untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan akan kemerdekaan dan kekuatannya sendiri.
3.2 Kritik dan Saran
Semoga dengan adanya makalah ini pembaca dan saya selaku pemateri, mendapatkan manfaatnya. Dan apabila terdapat kekhilafan dan kekurangan dalam penulisan atau penyajian makalah ini saya senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini lebih bermanfaat di masa yang akan datang.
  
DAFTAR PUSTAKA

1.       Budiyono K. (2009). Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
2.       Darmadi, Hamid. (2013). Urgensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Bandung: Penerbit Alfabeta.

    Penulis Ardina
    dipublikasi : Ari Ramadhani



No comments:

Post a Comment

Adbox