1. Pengertian Pemasaran Bank
Pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok
memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan cara menciptakan
serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keingginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.
Dari defenisi ini beberapa pengertian yang perlu untuk kita ketahui adalah sebagai berikut:
Produk
bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan
perhatian,untuk dimiliki,digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan nasabah.
2. Perbedaan Antara Penjualan dan Pemasaran
Penjualan
|
Pemasaran
|
1. tekanan pada produk
2. perusahaan pertama-tama membuat produk dan kemudian mereka-reka bagaimana menjualnya.
3. manajemen berorientasi ke volume penjualan.
4. perencanaan berorientasi
|
1. tekanan pada keinginan konsumen
2. perusahaan
pertama-tama menentukan apa yang diinginkan konsumen dan kemudian
mereka-reka bagaimana membuat dan menyerahkan produknya untuk memenuhi
keinginan itu.
3. manajemen berorientasi ke laba usaha.
4. perencanaan
berorientasi ke hasil jangka panjang, berdasarkan produk-produk baru,
pasar hari esok, dan pertumbuhan yang akan datang.
|
Pengertian Penjualan
Penjualan
adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana
strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan
pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Warwan
,1986). Penjualan
dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan
secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai
dilakukan apabila barang yang diberikan oleh penjual langsung saat
barang tersebut diterima dan ini sudah umum dilakukan juga dianggap
sebagat penjulan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit
adalah merupakan hal tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang
atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang
dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas/bank.
3. Konsep-Konsep Pemasaran
Adapun konsep-konsep yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Konsep Produksi
Konsep
ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
selaras dengan kemapuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus
berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi
distribusi. Konsep produksi merupakan satu falsafah tertua dan menjadi
penuntun para penjual. konsep ini menekankan kepada volume produksi atau
distribusi yang seluas-luasnya dengan harga yang ditekankan serendah
mungkin.
b. Konsep Produk
Konsep
produk berpegang teguh bahwa konsumen akn menyenangi paroduk yang
meanawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memiliki
keistimewaan yang mencolok. Oleh karena itu, perusahaan harus
mencurahkan upaya terus menerus dalam perbaikan produk. Konsep ini
menimbulkan adanya marketing myopia (pemandangan yang dangkal terhadap
pemasaran). Secara umum konsep produk menekan kepada kualitas penampilan
dan ciri-ciri yang terbaik.
c. Konsep Penjualan
Kebanyakan
konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali perusahaan
menjalankan suatu usaha peromosi dan penjualan yang kokoh. Oleh karena
itu, perusahaan harus menjalnkan usaha=usaha promosi dan penjulan dalam
rangka mempengaruhi konsumen. Konsep penjualan
diterpkan kepada produk-produk asuransi atau eksip. Ensiklopedia juga
untuk lembaga nirlaba seperti parpol. Dalam konsep ini kegiatan
pemasaran ditekankan lebih agresip melalui usaha-usaha yang gencar.
d. Konsep Pemasaran
Konsep
pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencpai sasaran untuk organisasi
tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.
Kemudian kunci yang kedua aalah pemberian kepuasan separti yang
diinginkan oleh konsumen secara lebih efektif dn lebih efisien dari yang
dilakukan oleh pesaing.
Menurut philip kotler konsep ini menekankan kedalam beberapa pengertian dibawah ini:
· Menemukankeinginan pelanggan dan berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut.
· Membuat apa yang dapat dijual, dari pada menjual apa yang dibuat.
· Cintailah pelanggan
· Andalah yang menentukan berhenti memasarka produk yang dapat anda buat dan mencoba membuat produk yang dapat Anda jual.
e. Konsep pemasaran kemasyarakatan
Konsep
pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah
menentukan kebutuhan,keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan
kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding para
pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi
kesejahteraan masyarakat. Konsep pemasaran kemasyarakan merupakan konsep
yang bersifat kemasyarakatan, kosep ini menekankan kepada
penentuan kebutuhan, keinginan , dan minat pasar serta memberikan
kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Sedangkan perbedaan konsep penjual dankonsep pemasaran
No
|
Yang Diinginkan
|
Konsep Penjualan
|
Konsep pemasaran
|
1
|
Sasaran
|
Pabrikan
|
Pasar
|
2
|
Fokus
|
Produk yang ada
|
Kebutuhan pelanggan
|
3
|
Sarana
|
Penjual dan promosi
|
Pemasaran terpadu
|
4
|
Tujuan akhir
|
Laba melalui volume penjualan
|
Laba melalui kepuasan
|
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan adalah :
1. Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan
mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang
langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya
untuk melayani pasar, yaitu:
a. Perusahaan
Yaitu
struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang
diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan
kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya,
seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya
manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus
bekerja sama dengan para staff di bidang lainnya.
b. Pemasok (Supplier)
Para
pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan
sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk
memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang kala perusahaan juga
harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan
faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok
dapat memberi pengaruh yang amat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran
suatu perusahaan.
Manajer
pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari masukanmasukan
terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan
sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai
kcjadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu
strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
c. Para Perantara Pemasaran
Para
perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu
perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada
para konsumen akhir. Para perantara pemasaran ini meliputi :
* Perantara,
adalah perusahaan atau individu yang membantu perusahaan untuk
menemukan konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen perantara
seperti agen, pialang dan perwakilan produsen yang mencari dan
menemukan para pelanggan dan/atau mengadakan perjanjian dengan pihak
lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri.
* Perusahaan
Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan dalam
penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-tempat
yang dituju.
* Para
Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian
pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan
pemasaran,kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan
mempromosikan produknya ke pasar yang tepat.
* Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang membantu dalam segi keuangan.
d. Para Pelanggan
Yaitu
pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau
jasa yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu,
Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya.
e. Para Pesaing
Dalam
usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah
sendiri. Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem pemasaran
yang efisien guna melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan
lain.
Sistem
pemasaran dan strategi yang diterapkan perusahaan dikelilingi dan
dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu
diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam
pasar.
f. Masyarakat Umum
Sebuah
perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat
yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap
kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak
metodemetode dari perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena
kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain,
kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat umum
dapat memperlancar atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan
perusahaan untuk mencapai sasarannya.
2. Lingkungan Makro
Lingkungan
makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang
lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam
perusahaan, yaitu:
a. Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan
demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai
penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat
kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain,
distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur
keagamaan. Ternyata hal diatas dapat mempengaruhi strategi pemasaran
suatu perusahaan dalam memasarkan produknya karena publiklah yang
membentuk suatu pasar.
b. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan
ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan
pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam
pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan,
perubahan pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang berkenaan
dengan perkonomian.
c. Lingkungan Fisik
Lingkungan
fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh
perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan
peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan
penggunaan sumber-sumber daya alam.
d. Lingkungan Teknologi
Lingkungan
teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi,
kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan
pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada
penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang besar, dan
semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi.
e. Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan
ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan
kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat,
pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar
sesama dengan masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.
|
No comments:
Post a Comment