Terbaru

LightBlog

Thursday, October 26, 2017

Pengertian Pemasaran Bank

1.      Pengertian Pemasaran Bank
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
            Pengertian pemasaran bank adalah suatu  proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa  bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keingginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.
            Dari defenisi ini beberapa pengertian yang perlu untuk  kita ketahui adalah sebagai berikut:
            Produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan perhatian,untuk dimiliki,digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah.
2.      Perbedaan Antara Penjualan dan Pemasaran
Penjualan
Pemasaran
1. tekanan pada produk
2. perusahaan pertama-tama membuat produk dan kemudian mereka-reka bagaimana menjualnya.
3. manajemen berorientasi ke volume penjualan.
4. perencanaan berorientasi
1. tekanan pada keinginan konsumen
2. perusahaan pertama-tama menentukan apa yang diinginkan konsumen dan kemudian mereka-reka bagaimana membuat dan menyerahkan produknya untuk memenuhi keinginan itu.
3. manajemen berorientasi ke laba usaha.
4. perencanaan berorientasi ke hasil jangka panjang, berdasarkan produk-produk baru, pasar hari esok, dan pertumbuhan yang akan datang.
Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Warwan ,1986). Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai dilakukan apabila barang yang diberikan oleh penjual langsung saat barang tersebut diterima dan ini sudah umum dilakukan juga dianggap sebagat penjulan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit adalah merupakan hal tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas/bank.

3.      Konsep-Konsep Pemasaran

Adapun konsep-konsep yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a.      Konsep Produksi
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemapuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi. Konsep produksi merupakan satu falsafah tertua dan menjadi penuntun para penjual. konsep ini menekankan kepada volume produksi atau distribusi yang seluas-luasnya dengan harga yang ditekankan serendah mungkin.

b.      Konsep Produk
Konsep produk berpegang teguh bahwa konsumen akn menyenangi paroduk yang meanawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memiliki keistimewaan yang mencolok. Oleh karena itu, perusahaan harus mencurahkan upaya terus menerus dalam perbaikan produk. Konsep ini menimbulkan adanya marketing myopia (pemandangan yang dangkal terhadap pemasaran). Secara umum konsep produk menekan kepada kualitas penampilan dan ciri-ciri yang terbaik.

c.       Konsep Penjualan
Kebanyakan konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha peromosi dan penjualan yang kokoh. Oleh karena itu, perusahaan harus menjalnkan usaha=usaha promosi dan penjulan dalam rangka mempengaruhi konsumen. Konsep  penjualan diterpkan kepada produk-produk asuransi atau eksip. Ensiklopedia juga untuk lembaga nirlaba seperti parpol. Dalam konsep ini kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresip melalui usaha-usaha yang gencar.
d.      Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencpai sasaran untuk organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Kemudian kunci yang kedua aalah pemberian kepuasan separti yang diinginkan oleh konsumen secara lebih efektif dn lebih efisien dari yang dilakukan oleh pesaing.
Menurut philip kotler konsep ini menekankan kedalam beberapa pengertian dibawah ini:
·         Menemukankeinginan pelanggan dan berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut.
·         Membuat apa yang  dapat dijual, dari pada menjual apa yang dibuat.
·         Cintailah pelanggan
·         Andalah yang menentukan berhenti memasarka produk yang dapat anda buat dan mencoba membuat produk yang dapat Anda jual.


e.       Konsep pemasaran  kemasyarakatan
Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat. Konsep pemasaran kemasyarakan merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan, kosep ini menekankan  kepada penentuan kebutuhan, keinginan , dan minat pasar serta memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
 Sedangkan perbedaan konsep penjual dankonsep  pemasaran
No
Yang Diinginkan
Konsep Penjualan
Konsep pemasaran
1
Sasaran
Pabrikan
Pasar
2
Fokus
Produk yang ada
Kebutuhan pelanggan
3
Sarana
Penjual dan promosi
Pemasaran terpadu
4
Tujuan akhir
Laba melalui volume penjualan
Laba melalui     kepuasan



 



Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan adalah :
1.   Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam  lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang  mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:
a.       Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen  puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi,  dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama  dengan para staff di bidang lainnya.
b.       Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan  jasa tertentu.  Kadang kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi pengaruh yang amat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan.
Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari masukanmasukan terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
c.       Para Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan dalam promosi,  penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. Para perantara pemasaran ini meliputi :
*        Perantara, adalah perusahaan atau individu  yang membantu perusahaan untuk menemukan konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen perantara seperti agen, pialang dan  perwakilan produsen yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau mengadakan perjanjian dengan pihak lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri.
*        Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan dalam penyimpanan dan pemindahan produk dari  tempat asalnya ketempat-tempat yang dituju.
*        Para Agen  Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran,kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat.
*        Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang membantu dalam segi keuangan.

d.      Para Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya.
e.       Para Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah  sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar gelati   disaingi oleh perusahaan lain.
Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para  pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam pasar.
f.       Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus  memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang  tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metodemetode dari perusahaan dalam menjalankan  usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat umum dapat memperlancar atau sebaliknya  dapat sebagai penghambat  kemampuan perusahaan  untuk mencapai sasarannya.
2.   Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang  bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:
a.       Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan dalam memasarkan  produknya  karena publiklah yang membentuk suatu pasar.
b.      Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah  yang  berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan  pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.
c.       Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan angka  campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam.
d.      Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, kesempatan pembaharuan  yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang  besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi.
e.       Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.

No comments:

Post a Comment

Adbox